Minggu, 31 Mei 2009

Facebook


BEBERAPA waktu lalu saya mampir di ‘google search’ dan mengetik kata facebook. Tidak lama setelah di-enter keluar data yang salah satunya dari wikipedia bahasa Indonesia. Saya baru tahu kalau facebook yang terkenal itu pertamakali diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard. Dari universitas paling ‘keren’ di Amerika itu pula komunitas jejaring sosial ini dimulai pada 4 Februari 2004.
Tentu saja saya patut ikut berterima kasih kepada Zuckerberg, sebab hampir setahun ini saya ikut-ikutan tersihir dengan kenikmatan ber-facebook. Saya menemukan banyak teman yang sudah sejak berpuluh tahun tidak pernah saling tegur sapa, karena berada berbeda pulau bahkan negara. Saya pun bisa bercengkrama dengan teman-teman baru yang seide.
Barack Obama sebelum menjadi Presiden Amerika Serikat juga menggunakan jaringan facebook sebagai bagian kampanye diinternet. Terbukti, Obama tertinggi popularitasnya dikalangan pengguna internet.
Lantaran kesuksesan Obama pula membuat sejumlah politisi mengikuti jejaknya. Memasang foto dan profilnya di jejaring sosial tersebut. Mulai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, sampai dengan Rizal Ramli dan Rizal Malarangeng. Begitu pula sejumlah ketua partai dan politikus, sepertinya mereka tak menyia-nyiakan fasilitas facebook untuk sekadar berbasa-basi di dunia maya.
Sejumlah pejabat dan politisi lokal di Kalimantan Timur pun tak mau ketinggalan. Ada Syaharie Jaang dan Nursyiwan Ismail yang nampaknya sudah pasang kuda-kuda untuk maju menjadi calon Walikota Samarinda. Kemudian ada Rita Widyasari yang difacebook menggunakan nama Rita Tatawidi, yang kemungkinan bakal meramaikan bursa calon Bupati Kutai Kartanegara.
Rita termasuk yang aktif bercengkrama di dunia maya, karena ia menghubungkan fasilitas facebook dengan handphonenya. Tiap kali ada yang menyapa, secepat itu pula ia membalasnya. Plt Kabab Humas Pemkot Samarinda HM Faisal juga termasuk yang tiap pagi menyapa dengan cara memperbarui statusnya. Bahkan Faisal rajin mengirim foto-foto tentang sesuatu yang khas hanya ada di Samarinda. Misalnya jenis kue-kue dan juga kerajinan tangan.
Dunia facebook memang membuat jarak bukan lagi masalah. Bahkan sebuah penelitian menyebutkan ada peningkatan gairah kerja lantaran di kantornya tersambung internet. Para karyawan bisa bekerja sambil sesekali memeriksa ’dinding’ facebooknya. Asal jangan menjadi candu dan maniak, karena ada kejadian seseorang merampas notebook orang lain hanya karena ingin membuka halaman facebooknya. Wah. *

Tidak ada komentar: