Kata-kata optimistis berdatangan dari para pakar motivasi di
negeri ini. Di televisi, radio dan media sosial, tahun 2012 harus dijadikan
momentum untuk mewujudkan cita-cita dengan optimistis.
Pertumbuhan ekonomi
Indonesia juga sangat baik, mencapai 6,5 persen ketika negara-negara di Eropa
terseok dari lilitan krisis keuangan.
Rasa optimistis juga muncul dari Solo. Anak-anak SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) di sana mampu memproduksi mobil nasional dengan nama
Esemka. Di tengah kehausan anak negeri akan prestasi, tiba-tiba saja kita
tersadar bahwa negeri ini bukan dihuni orang-orang bodoh.
Peran Wali Kota Solo Joko Widodo memang sangat besar dalam
mempromosikan mobil yang 80 persen jeroan maupun bodynya itu adalah buatan
Indonesia. Baru beberapa hari diliput media, pesanan mobil sudah mencapai
10.000 unit. Rakyat Indonesia sangat terangkat olehnya. Sangat optimistis bahwa
kita bisa tumbuh luar biasa.
Intinya memang adalah membangun pasar sendiri. Mengurangi ketergantungan
akan produk-produk asing. Negeri dengan penduduk 300 juta jiwa ini adalah pasar
hebat bagi karya-karya anak bangsa sendiri.
Ragam produk asing yang masuk Indonesia, tinggal
dipilah-pilah. Mana yang cocok dan masuk akal. Dalam hal budaya misalnya, saya
merasa banyak kok yang cocok dan patut pula dipahami memperkaya kehidupan kita.
Apalagi kita memang berada di negeri Pancasila yang mengajarkan tentang
pluralisme. Beragam budaya, satu bangsa.
Misalnya tanggalan oleh suku-suku Tionghoa. Ini adalah
produk asing juga. Produk budaya yang sejak beberapa tahun belakangan dirayakan
dengan sangat meriah di Indonesia. Malah, di kota-kota besar seperti Jakarta,
perayaan penyambutan tahun baru itu tak kalah meriah dengan perayaan tahun baru
nasional. Semua pusat perbelanjaan, hotel-hotel menghias gedungnya dengan
lampion khas suku Tionghoa.
Tahun 2012 ini, masuknya tahun baru Imlek, menurut artikel
online Kompas, jatuh pada 23 Januari. Tapi itu bukan berarti dimulainya tahun
Naga. Sebab, tahun Naga yang sebenarnya akan jatuh pada tanggal 4 Pebruari.
Tepatnya pada jam 18.18, semua bayi yang lahir pada saat itu masuk di tahun
Naga. Para pakar menyebut tahun 2012 ini adalah tahun Naga Air.
Sikap optimistis di tahun Naga Air, kata ahli fengsui di
artikel itu, ada dalam dunia usaha. Misalnya, pada semester pertama, bisnis
yang mendapat dukungan dari langit adalah yang berunsur Tanah (properti,
asuransi, perbankan, pertambangan). Sedangkan pada semester kedua, adalah
bisnis yang berelemen Kayu (meubel kayu, percetakan, pabrik kertas, toko buku,
tanaman hias, perkebunan). Sementara, bisnis berelemen Air (transportasi,
pariwisata, distribusi, telekomunikasi, air mineral, cat, dan lainnya) akan
menghadapi tahun yang sulit dan banyak tantangan.
Bisnis berlemen Logam (mesin-mesin, komputer, toko
besi/baja, otomotif) akan muncul terobosan-terobosan yang mengagumkan, namun
belum mampu mendapatkan pendapatan/keuntungan memuaskan. Sedangkan bisnis yang
masuk dalam elemen Api (pasar uang, saham, bahan kimia, restoran, entertain)
memiliki prospek kurang baik.
Sebagaimana sebuah ramalan. Semua bisa benar, bisa salah.
Tapi, setidaknya sudah ada berbagai data agar berhati-hati dan cermat dalam
sikap optimistis kita.#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar